Minggu, 28 September 2014

Anti Virus By RojakPro

0 komentar

Download : Click Here
Anti Virus Ini Berguna Untuk Scan Berbagai Macam Virus Termasuk Keylogger
NP :
-HARUS CLOSE GUI APLICATIONS
-DISCONECT LAN/INTERNET CONECTION

Continue reading →
Senin, 22 September 2014

PERAKITAN LAPTOP DAN PC ANAK TKJ 1 SMK 5 BATAM

0 komentar
WE ARE X TKJ 1 SMK 5 BATAM 

GAMBAR PERAKITAN LAPTOP ANAK X TKJ 1 SMK 5 BATAM 


















Continue reading →
Senin, 15 September 2014

Tutorial Memperbaiki Hardisk Bad Sector

0 komentar


Tips dan trik cara mengecek hardisk terkena bad sector atau tidak

 2014 by RojakPro


Tips dan trik cara mengecek hardisk terkena bad sector atau tidak
Apakah anda sudah yakin bahwa hardisk anda baik-baik saja? Apakah komputer anda sudah mulai Lola (loding lama), apa karna anti virusapa kerena bad sector,  ayo kita cek, ikuti langkah-langkah berikut:
1.C:\windows\system32\cmd.exe dan Run As Administrator
2. Ketik perintah : CHKDSK lalu enter, Maka akan kelar gambar seperti di bawah ini
 3.      Tunggu sampai 100 %,
 Lihat tulisan in bad sector tunjukkan gambar diatas, jika angka pada “in bad sector” = 0, berarti hardisk anda bagus, tapi jika nilai “in bad sector” = 1 atau lebih maka hardisk anda sudahterkena bad atau sudah ada goresan,
jadi saya sarankan untuk secepatnya data anda di backup, untuk mengantisivasi jika suatu saat hardisk anda blank, bagaimana cara mengatasi hasdisk yang terkena bad secktor? Dan bagaimana cara mencegah bad sector pada hardisk ? silahkan lihat di potingan saya 
Kali ini saya akan membahas tentang tutorial memperbaiki hardisk yang terkena bad sector menggunakan software Partition Wizard Home Edition V5.0 atau di singkat dengan PWHE. Sekilas tentang PWHE ini adalah software untuk mempartisi hardisk dengan fitur yang sangat lengkap dengan kapasitas yang sangat kecil sekitar 7MB. Saya sering menyebutnya dengan sebutan software sakti, karena mampu melakukan apa perbaikan secara perfect terhadap hardisk rusak atau membuat partisi tanpa harus melakukan restart (kecuali untuk meresize drive C: ).


Baiklah kita mulai saja tutorial menggunakan PWHE ini. Pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan bahan untuk melakukan perbaikan hardisk. Sediakan bahan-bahan sebagai berikut :


         1.  Hardisk ( dengan Windows)

         2. Hardisk yang terkena bad sector (rusak tapi masih bisa di pakai walaupun agak berat untuk di jalankan

         3.  Partition Wizard Home Edition (PWHE) Download disini



1. Pertama yang harus di lakukan extract dulu softwarenya kemudian install PWHE yang sudah di install tadi, setelah selesai install buka PWHE. Kemudian akan muncul tampilan seperti yang ada di bawah ini. Klik untuk memperbesar
2. Setalah muncul lalu klik kanan pada hardisk  atau partisi hardisk misal saya klik kanan pada partisi D : lalu klik suface test seperti yang ada di gambar. Klik untuk memperbesar



  

3. Setalah itu akan muncul jendela seperti ini, kemudian klik start now untuk mulai melakukan test. Tunggu beberapa menit tergantung dari kapasitas hardisk atau kerusakan hardisk tersebut maka akan memakan waktu yang lama. Klik untuk memperbesar


  

4. Setelah proses ini selesai maka akan muncul tampilan sepertini, terlihat di pada gambar yang berwarna merah 
adalah yang terkena bad sector ada sekitar 49. Langkah selanjutnya adalah tutup dengan klik tanda x berwarna merah di sebelah pojok kanan atas tapi masih di jendelah ini. Klik untuk memperbesar

  
5. Selanjutnya muncul tampilan seperti awal kita membuka PWHE tadi, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah klik kanan pada partisi yang sudah di test tadi misalkan yang tadi saya lakukan adalah pada drive C : . seperti yang ada pada gambar di bwah ini, kemudian pilih move/rezie digunakan untuk memotong hardisk yang terkena badsector tadi. Klik untuk memperbesar


6.  Langkah yang harus di lakukan adalah menentukan ukuran yang akan kita potong pada drive yang terkena bad sector tadi. Setalah itu muncul tampilan berikut ini. Seperti yang telihat adalah tarik dari kiri kanan sampai kira-kira pas bahwa hardisk yang badsector tadi berksar beberapa giga lebih atau kurang tergantung dari dari hardis yang terkena bad sector tadi. Contoh ini dilakukan pemotongan dari depan karena dari hasil test di atas yang menunjukan terkena bad sector ada di depan. Untuk yang hardisk yang terkena bad sector terdeteksi di tengah, depan dan belakang  atau hampir di semua sector perlu dilakukan beberapa hal , tapi tetap saja hampir sama dengan contoh cuma agak sedikit banyak langkah yang harus di lakukan. Klik untuk memperbesar

  
7. Baiklah kita lanjutkan dulu tutor ini setelah selesai memotong hardisk dengan ukuran kira2 2GB seperti yang ada pada gmabr di atas ini lalu klik OK. Maka akan muncul tampilan berkut ini. Klik untuk memperbesar
 

8. Terlihat bahwa ada drive unloccated pada drive paling atas yang kapasitasnya kira-kira 2GB, kemudian klik aply di sebelah pojok kiri atas atau pojok kiri bawah. Tunggu sampai proses selesai. Setelah itu lakukan test lagi pada drive yang terkena bad sector dengan klik kanan pada drive tadi misal drive C: seperti pada langkah awal kemudian pilih surface test. Klik untuk memperbesar



  

9. Setelah itu pilih start untuk melakukan test. Hal ini di lakukan untuk meninjau hasil dari move/resize tadi sudah menghilangkan bad sector atau belum. Klik untuk memperbesar



  

1 10. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai. Setelah proses selesai maka akan muncul tampilan sebagai berikut : Klik untuk memperbesar

 11. Terlihat surface test sudah complete yang terlihat tidak ada error sama sekali maka di pastikan bahwa partisi tadi sudah aman untuk di gunakan.
Catatan : Partisi yang sudah di potong tadi jangan di create sebagai partisi karena tidak bisa di gunakan lagi, jadi biarkan saja yang kosong tersebut.


Jika hasil yang di dapat dari surface test ini masih menemukan bad sector kembali kita lakukan lakukan lagi pemotongan  seperti pada langkah 5 sampai 10. Lakukan langkah di atas berulan - ulang sampai di semua sector tidak ada yang berwarna merah alias semuanya berwarna hijau seperti gambar di atas.

1 1 Download HDAT software disini, kemudian ekstrak 2. Burn pada CD/DVD dengan menggunakan Nero atau software burning lainnya. 3. Langkah selanjutnya lakukan boot DVD HDAT tadi, pilih Harddisk selanjutnya pilih Harddisk dan pilih Drive Level Test Menu 4. Selanjutnya pilih Read and Repair Bad Sectors akan muncl proses scanning, membutuhkan waktu cukup lama tergantung ukuran harddisk dan isi data. 5. Akan tampil Warna biru dan jika tidak ditemukan bad sector pada hardisk maka garis biru tersebut akan semuanya berwarna biru namun jika garis biru tersebut terdapat huruf B warna merah itu sudah dipastikan adalah bad sector dan jika hdat mampu memperbaiki nya maka bad sector tersebut setelah di scan ulang akan hilang, yang berarti bad sector sudah di perbaiki dan sudah tidak ada lagi sector yang rusak. Dan masih banyak software untuk memperbaiki hard disk yang rusak dengan cara berbeda juga. Semoga bisa membantu dan semoga berhasil dalam memperbaiki hardisk yang rusak atau hardisk yang terkena bad sector tersebut. - See more at: http://blog.teknologplus.com/2013/12/memperbaiki-harddisk-yang-mengalami-bad.html#sthash.W57sm9zp.dpuf
Continue reading →

Cara Cepat Install Ulang Sistem Operasi atau Cloning

0 komentar
Install ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak pengguna komputer. Ketika komputernya dirasa sudah “lemot” karena banyaknya hal-hal yang tidak penting, install ulang bisa jadi penyegaran. 

Instalasi sistem operasi memakan waktu yang tidak sebentar. Yah, siapkanlah waktu 30 menit - 1 jam. Lamanya instalasi tergantung perangkat keras (baca: prosesor, memori, dan harddisk) yang dipakai.

Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi tidak selalu harus berjalan begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap harddisk, kita tidak perlu melalui proses instalasi yang panjang. ita cuma perlu menyalin dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya hasil kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat setelah Anda selesai meng-install sistem operasi dan berbagai driver. Program-program lain sebaiknya belum di-install.

Inti dari kloning harddisk adalah menyalin isi seluruh harddisk ke media lain - bisa ke harddisk lain, CD, DVD, atau harddisk eksternal. Dengan melakukan kloning, Anda akan mendapatkan isi CD-R sama persis dengan isi harddisk.

Kita butuh beberapa parangkat untuk melakukan kloning. Pertama adalah software untuk kloning. Salah satu yang bisa gunakan adalah Norton Ghost dari Symantec. Kita juga butuh CD-writer, CD start-up, dan 2 disket floppy 1, 44 MB. 


Simpan ke CD
Karena kita akan melakukan kloning terhadap sistem operasi, drive yang berisi sistem operasi yang akan dikloning - biasanya drive C. Tapi, bisa saja kan sistem operasi ada di drive lain, misalnya karena ada lebih dari satu sistem operasi dalam PC. 

Pada tutorial ini, PCplus akan melakukan kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi Windows dengan ukuran partisi sebesar 400 MB.

Tanpa ba bi bu lagi, mari langsung mulai.
1. Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton Ghost] > [Norton Ghost]. 
2. Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu [Backup]. 
3. Klik [Next]. 
4. Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih [Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK]. 
5. Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue], klik [Run Now], dan terakhir klik [OK].
Windows akan restart dan Norton Ghost pun melakukan back-up. Kini Anda memiliki 1 CD yang merupakan image dari drive C Anda. Isi dari CD tersebut hanyalah 1 file yang berekstensi GHO. Anda tidak dapat melihat isi dari file tersebut tanpa bantuan Ghost Explorer. Dengan bantuan Ghost explorer, Anda dapat melihat file yang ada di dalam file GHO tersebut. 

Bikin Start-up Disk
Kita butuh disket start-up agar hasil image berupa file GHO bisa dipakai ketika kita hendak “meng-install ulang” sistem operasi. Start-up disk itu berupa dua disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut “disket A”, sedangkan disket kedua kita sebut dengan “disket B”.

Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost Utilities] > [Norton Ghost boot wizard] > [CD/DVD startup disk with ghost] > [Next] > [Use PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] > [Next] > [OK]. Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan [Start] untuk melakukan format disket, setelah itu tekan [Close]. 

Selanjutnya disket akan dijadikan start-up disk. Ketika konfirmasi untuk memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket A dan masukkan disket B. Tekan [Start] untuk melakukan format dan tekan [Close]. Tunggu sampai proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri.

Kini Anda telah memiliki 2 disket startup disk. Disket ini yang akan digunakan untuk booting pertama kali. Perlu diperhatikan bahwa kedua disket itu saling berhubungan satu sama lain. Disket A tidak dapat berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya. Disket B tidak dapat berjalan tanpa adanya disket A.

“Install”
Kenapa install-nya dikasih tanda petik? Itu karena sesungguhnya kita tidak meng-install sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi yang pernah kita install sebelumnya. 

Langkah-langkah ini dilakukan ketika kita hendak menyegarkan kembali sistem operasi. Yang kita lakukan adalah kloning dari CD ke harddisk. 

Pada BIOS, aturlah agar boot dilakukan dari disket floppy. Masukkan disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang ada pada monitor, jika Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket B. Anda diminta untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang terakhir Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B. 
Kini Anda telah memasuki Norton Ghost. 

Untuk melakukan kloning dari CD ke harddisk, pilih [Local] > [Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM yang berisi file GHO, lalu tekan [Open]. Pada “Select source partition from image file”, klik [OK]. Lalu pada “Select local destination drive by clicking on the drive number”, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive C, tekan [OK] dan tekan [Yes]. 

Kloning akan berjalan sampai mencapai 100 persen. Tekan [Reset computer] untuk restart. Keluarkan disket dari floppy drive dan aturlah pada BIOS Anda agar melakukan booting pertama dari hard disk.
Continue reading →
Selasa, 09 September 2014

Setting mikrotik untuk speedy bagi pemula

0 komentar
kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara setting mikrotik untuk speedy bagi pemula yang sedang
 ingin mengenal mikrotik seperti saya, ok mari kita langsung saja yang tidak usah banyak omong. :D

Dalam hal ini Mikrotik sebagai gateway, modem dengan mode bridge, dialing speedy dari mikrotik

IP modem 192.168.1.1/24
Client 192.168.3.x/24 dengan gateway 192.168.3.254
Routerboard yang digunakan disini RB450, tapi tutorial ini juga bisa digunakan untuk RB759, RB750G, RB450G etc
semua setting via GUI-nya winbox, tidak menggunakan terminal console sama sekali

note : 

sebelumnya anda harus sudah memiliki file winbox.exe bisa anda download disini
disini medem yang dipakai TP-link, untuk modem lain silahkan baca manual modem masing - masing



Jika semua hal diatas sudah anda siap kan dan dimengerti selanjutnya mari kita terjun ke TKP ;

Pertama ;

hubungkan kabel ADSL ke modem, dan PC anda dengan modem langsung, belum melewati routerboardmikrotik. setting IP PC 
anda satu subnet dengan IP default modem ;
IP: 192.168.1.2
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.1.1


Kedua ;

buka browser anda dan masukan alamat modem : 192.168.1.1 lalu tekan enter
default username : admin
default password : admin
pilih Quick Start>>Run Wizard

                                                           
                                                                          



                                                 


                                                     




sekarang cek status modemnya apakah sudah terkoneksi dengan internet apa belum


kalau belum connected, jangan ke langkah selanjutnya, cek apakah ada yang salah, terutama nilai VPI/VCI nya dan 
apakah lampu ADSL nya menyala atu tidak.


Setting mokrotik sebagai gateway

sekarang pasang modem > mokrotik > switch seperti gambar topology jaringan diatas. modem terhubung ke ether 1 mikrotik,
sedangkan switch terhubung ke ether 5.
setting IP PC anda lagi, sekarang IP PC berbeda subnet dengan subnet modem:
IP : 192.168.3.1
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.3.254
DNS server : 192.168.3.254
lalu buka winbox anda terus scan mac-addres mikrotik, kemudian login





login : admin no password

pertama kali login, kita remove default configuration






klik remove configuration. router akan disconnected setelah kita remove default confignya. login setelah beberapa saat 

menunggu router selesai reboot lalu ubah nama interface agar kita mudah dalam setting





untuk ether 5 kita beri nama ether5-lan

atur IP addres : klik IP >> Addres >> +








hasilnya ;








tutup winbox, terus login lagi, kali ini gunakan IP mikrotik, bukan mac-addres lagi, karena koneksi dengan mac-addres
kadang bermasalah.
sekarang setting pppoe-client, kita akan dialing speedy melalui mikrotik






name : pppoe-client

interface : ether1-speedy









masukan user name dan password speedy anda lalu apply

mikrotik akan melakukan dialing, jika setingan benar, yser name dan password juga benar, maka beberapa saat status pppoe akan connected





 cek di IP >> Routes, disitu akan satu routes dengan dst. addres 0.0.0.0/0








yang diblok merah adalah IP publik anda, sedang kan yang biru adalah IP gateway yang anda dapat dari speedy

langkah selanjutnya setting DNS, masuk ke IP >> DNS >> Setting






disini contoh memakai DNS google. jangan lupa, allow remote request harus dicentang 

lanjut ke masquerade :
buka IP >> Firewall >> NAT





 hasilnya ;







Silahkan anda coba untuk browsing. 


jika anda sudah bisa browsing berarti anda sudah bisa setting mikrotik dalam tahap awal. Selanjutnya anda tinggal mencari

informasi untuk memaksimalkan kinerja mikrotik



Continue reading →